Perbedaan Efektivitas Penggunaan Lidah Buaya dan Madu Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Grade II pada Tikus Wistar Jantan

NOVITASARI, Ririn Kartika and Haris, Rif Atiningyas and Setiyajati, Ari (2015) Perbedaan Efektivitas Penggunaan Lidah Buaya dan Madu Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Grade II pada Tikus Wistar Jantan. Other thesis, Universitas Sahid Surakarta.

[img] Text
COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (344kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (632kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (807kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (267kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (165kB)

Abstract

Latar belakang: Luka bakar merupakan salah satu trauma yang disebabkan oleh transfer energi dari sumber panas ke tubuh. Proses penyembuhan luka dibagi dalam tiga fase yaitu fase inflamasi, proliferasi dan penyudahan jaringan. Perawatan luka bakar dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa bahan tambahan, antara lain lidah buaya dan madu. Tikus Wistar merupakan jenis hewan uji yang umum digunakan dalam penelitian. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan efektivitas penggunaan lidah buaya dan madu terhadap penyembuhan luka bakar grade II pada Tikus Wistar Jantan. Metode penelitian: Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan rancangan eksperimental dengan Posttest only two group design dengan Tikus Wistar jenis Wistar yang dibuat luka bakar grade II sebagai alat uji. Hasil penelitian: Diketahui pada kelompok perlakuan satu (K1) yang diberikan lidah buaya secara topikal memiliki rata-rata lama penyembuhan yaitu 18,60. Sedangkan pada kelompok perlakuan dua (K2) yang diberikan lidah buaya secara topikal memiliki ratarata lama penyembuhan yaitu 16,20. Pada uji Kolmogorov Smirnov didapatkan nilai signifikansi pada data lama penyembuhan K1=0,143, dan K2=0,413 yang dibandingkan dengan α=0,05, sehingga signifikasi (P>0,05) yang artinya data berdistribusi normal. Pada Levene’s test dan didapatkan nilai p = 3,772 (P>0,05) yang menunjukkan data homogen. Uji One Way Anova dengan tingkat signifikansi 5% (α=0,05) didapatkan nilai signifikansi lama penyembuhan 0,528 dimana signifikasi P>0,05, dan F hitung 0,900 < F tabel 4,45 sehingga Ho diterima, yang artinya data diantara kedua kelompok dalam penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Simpulan: Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil yaitu kelompok perlakuan yang diberikan lidah buaya secara topikal memiliki rata-rata lama penyembuhan yaitu 18,60 hari. Kelompok perlakuan yang diberikan madu secara topikal memiliki rata-rata lama penyembuhan yaitu 16,20 hari. Uji One Way Anova dengan tingkat signifikansi 5% (α=0,05) menunjukkan tidak terdapat perbedaan data yang signifikan diantara kedua kelompok.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Luka Bakar, Lidah Buaya, Madu
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Sains, Teknologi dan Kesehatan > Keperawatan
Depositing User: Dwi Ratna Sari
Date Deposited: 23 Nov 2021 07:22
Last Modified: 02 Aug 2022 04:09
URI: https:///id/eprint/1764

Actions (login required)

View Item View Item