Formulasi dan Penentuan Potensi Tabir Surya dari Krim Etanol Temu Hitam (Curcuma Aeruginosa Roxb)

RAHMAWATI, Putri Maulidya and Ahwan, Ahwan and Qonitah, Fadilah (2022) Formulasi dan Penentuan Potensi Tabir Surya dari Krim Etanol Temu Hitam (Curcuma Aeruginosa Roxb). Other thesis, Universitas Sahid Surakarta.

	Text PUTRI MAULIDYA RAHMAWATI_Skripsi_cover_2019142019 - Putri Maulidya Rahmawati.pdf Download (431kB)
	Text PUTRI MAULIDYA RAHMAWATI_Skripsi_abstrak_2019142019 - Putri Maulidya Rahmawati.pdf Download (139kB)
	Text PUTRI MAULIDYA RAHMAWATI_Bab I_2019142019 - Putri Maulidya Rahmawati.pdf Download (97kB)
	Text PUTRI MAULIDYA RAHMAWATI_Bab II_2019142019 - Putri Maulidya Rahmawati.pdf Download (494kB)
	Text PUTRI MAULIDYA RAHMAWATI_Bab III_2019142019 - Putri Maulidya Rahmawati.pdf Download (311kB)
	Text PUTRI MAULIDYA RAHMAWATI_Bab IV_2019142019 - Putri Maulidya Rahmawati.pdf Restricted to Repository staff only Download (405kB) | Request a copy
	Text PUTRI MAULIDYA RAHMAWATI_Bab V_2019142019 - Putri Maulidya Rahmawati.pdf Restricted to Repository staff only Download (87kB) | Request a copy
	Text PUTRI MAULIDYA RAHMAWATI_Skripsi_daftar pustaka_2019142019 - Putri Maulidya Rahmawati.pdf Download (185kB)

Abstract

Tabir surya adalah zat yang melindungi kulit dari sinar matahari. Temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) mengandung antioksidan yang dapat dimanfaatkan sebagai tabir surya. Salah satu sediaan yang digunakan untuk tabir surya adalah krim. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi tabir surya sediaan krim ekstrak etanol temu hitam dan perbedaan potensi tabir surya pada tiap formula sediaan krim ekstrak etanol temu hitam. Metode yang digunakan dalam pembuatan formulasi krim yaitu metode peleburan dan metode yang digunakan dalam penentuan potensi tabir surya adalah spektrofotometri UV-Vis. Potensi tabir surya ditentukan berdasarkan nilai SPF, nilai persen transmisi eritema (%Te) dan nilai persen transmisi pigmentasi (%Tp). Berdasarkan nilai SPF tertinggi pada formula IV dengan konsentrasi zat aktif 6% diperoleh rata-rata yaitu 10.90±0.64 termasuk dalam ketegori maksimal. Hasil nilai persen transmisi eritema tertinggi pada formula IV dengan konsentrasi zat aktif 6 % diperoleh rata-rata yaitu 8.09±0.005 % termasuk dalam kategori regulan suntan. Hasil nilai persen transmisi pigmentasi tertinggi pada formula IV dengan konsentrasi zat aktif 6 % diperoleh rata-rata yaitu 23.84±0.002 % termasuk dalam kategori total block.. Hasil analisis statistik dengan uji Oneway ANOVA pada penentuan SPF menghasilkan nilai p-value < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan terhadap potensi tabir surya tiap formula. Sedangkan hasil analisis statistik dengan uji Kruskal Wallis pada transmisi eritama dan pigmentasi menghasilkan nilai Asymp. Sig < 0,05 yang berarti dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan potensi tabir surya pada tiap formula dengan konsentrasi yang berbeda.

Actions (login required)

View Item