UTAMI, Intan Dewi and Khusna, Khotimatul and Septiana, Rita (2022) Gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Covid-19 dan Terapinya pada Sumber Daya Manusia di Unit Bisnis Kimia Farma Surakarta. Other thesis, Universitas Sahid Surakarta.
Text
Intan dewi_COVER_2019142011 - Intan.pdf Download (735kB) |
|
Text
Intan dewi_ABSTRAK_2019142011 - Intan.pdf Download (26kB) |
|
Text
Intan Dewi Utami_Bab 1_2019142011 - Intan.pdf Download (235kB) |
|
Text
Intan Dewi utami_bab2_2019142011 - Intan.pdf Download (915kB) |
|
Text
Intan Dewi utami_bab3_2019142011 - Intan.pdf Download (295kB) |
|
Text
Intan Dewi utami_bab4_2019142011 - Intan.pdf Restricted to Repository staff only Download (702kB) | Request a copy |
|
Text
Intan Dewi utami_bab5_2019142011 - Intan.pdf Restricted to Repository staff only Download (410kB) | Request a copy |
|
Text
Intan dewi_DAFTAR PUSTAKA_2019142011 - Intan.pdf Download (279kB) |
Abstract
Virus COVID-19 pertama kali muncul di Wuhan, Cina pada bulan Desember 2019. Secara kumulatif nasional sampai 9 September 2021 tercatat 4 juta kasus di Indonesia. Salah satu pencegahan penyebaran Virus COVID-19 adalah vaksinasi, hal yang perlu diperhatikan dalam program vaksinasi ini adalah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran KIPI Covid-19 dan terapinya pada Sumber Daya Manusia (SDM) di Unit Bisnis Kimia Farma Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh SDM di Unit Bisnis Kimia Farma Surakarta. Rancangan penelitian ini adalah analitik observasional menggunakan pendekatan secara cross sectional study dengan gambaran dan jenis KIPI serta terapi yang dilakukan dengan metode pengambilan sampel menggunakan kuesioner. Penelitian dilakukan kepada 108 responden. Hasil penelitian menunjukan karakteristik yang didapatkan pada penelitian ini KIPI yang paling banyak terjadi pada vaksin ke-1 (44%) dengan jenis KIPI paling banyak dari vaksin ke-1 s/d ke-3 adalah nyeri di bekas suntikan (20,98%). Terapi farmakologi yang paling banyak dilakukan untuk mengatasi KIPI yaitu pada vaksin ke-3 (71%). Terapi non farmakologi yang banyak dilakukan untuk mengatasi KIPI yaitu pada vaksin ke-1 (49%).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | COVID-19; KIPI; Terapi; Kimia Farma |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Sains, Teknologi dan Kesehatan > Farmasi |
Depositing User: | Dwi Ratna Sari |
Date Deposited: | 08 Mar 2022 03:22 |
Last Modified: | 01 Aug 2022 01:38 |
URI: | http://repository.usahidsolo.ac.id/id/eprint/2000 |
Actions (login required)
View Item |