Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kain Grey Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Studi Kasus di PT Dunia Setia Sandang Asli Tekstil 1)

Apriliana, Nanda and Indriastiningsih, Erna and Primasanti, Yunita (2025) Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kain Grey Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Studi Kasus di PT Dunia Setia Sandang Asli Tekstil 1). Skripsi thesis, Universitas Sahid Surakarta.

	Text NANDA APRILIANA_HAL AWAL_2022053013.pdf Download (2MB)
	Text NANDA APRILIANA_BAB I_2022053013.pdf Download (330kB)
	Text NANDA APRILIANA_BAB II_2022053013.pdf Download (612kB)
	Text NANDA APRILIANA_BAB III_2022053013.pdf Restricted to Repository staff only Download (494kB) | Request a copy
	Text NANDA APRILIANA_BAB IV_2022053013.pdf Restricted to Repository staff only Download (601kB) | Request a copy
	Text NANDA APRILIANA_BAB V_2022053013.pdf Restricted to Repository staff only Download (358kB) | Request a copy
	Text NANDA APRILIANA_BAB VI_2022053013.pdf Download (304kB)
	Text NANDA APRILIANA_DAFTAR PUSTAKA_2022053013.pdf Download (313kB)
	Text NANDA APRILIANA_LAMPIRAN_2022053013.pdf Download (6MB)

Abstract

Persediaan bahan baku merupakan komponen penting dalam menunjang kelancaran proses produksi suatu perusahaan manufaktur. Pengelolaan persediaan yang tidak efisien dapat menyebabkan pemborosan biaya dan terganggunya proses produksi, baik karena kekurangan maupun kelebihan bahan baku. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode yang dapat membantu perusahaan dalam mengendalikan persediaan secara optimal agar dapat menekan biaya dan memenuhi kebutuhan produksi tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi kebijakan pengendalian persediaan bahan baku kain grey di PT Dunia Setia Sandang Asli Tekstil 1 (PT DSSA 1) dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ), peramalan, dan analisis sensitivitas. Berdasarkan data pembelian dan pemakaian bahan baku tahun 2023, diketahui bahwa kebijakan pengadaan yang dilakukan perusahaan belum optimal, ditunjukkan oleh total biaya persediaan sebesar Rp19.076.143,76. Dengan menerapkan metode EOQ, jumlah pembelian optimal sebesar 210.749,46 meter dengan frekuensi pemesanan 68 kali setahun, yang menghasilkan total biaya persediaan sebesar Rp13.911.793,05. Selain itu, metode peramalan yang digunakan menunjukkan bahwa linear regression merupakan metode paling akurat dengan nilai MAD dan MSE terkecil. Hasil peramalan kebutuhan bahan baku tahun 2024 sebesar 12.722.669 meter digunakan untuk menghitung kembali EOQ, safety stock, dan reorder point, yang menghasilkan biaya persediaan lebih rendah yaitu Rp13.127.341,27. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa EOQ sangat dipengaruhi oleh perubahan biaya pesan, biaya simpan, dan permintaan. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk mengadopsi metode EOQ secara konsisten, melakukan peramalan kebutuhan secara berkala, serta menyesuaikan kebijakan persediaan dengan dinamika operasional dan biaya yang terjadi.

Actions (login required)

View Item