Pengaruh Pengetahuan Kepala Keluarga Terhadap Tindakan Pencegahan DBD di Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo

KRISTANTO, Budi and Suwarni, Anik and Murtutik, Lilis (2015) Pengaruh Pengetahuan Kepala Keluarga Terhadap Tindakan Pencegahan DBD di Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo. Other thesis, Universitas Sahid Surakarta.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (209kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (110kB)
[img] Text
2 BAB I.pdf

Download (118kB)
[img] Text
3 BAB II.pdf

Download (132kB)
[img] Text
4 BAB III.pdf

Download (147kB)
[img] Text
BAB_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (148kB)
[img] Text
BAB_5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (93kB)

Abstract

LatarBelakang: Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit endemis di Indonesia (Dinkes DKI, 2011). Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) atau yang biasa disebut Demam Berdarah Dengue (DBD), sejak ditemukan pertama kali pada tahun 1968 sampai dengan sekarang, seringkali menyebabkan kematian dan menyebar hampir ke seluruh wilayah Indonesia (Effendi, 1995). Di Indonesia, jumlah kasus menunjukkan kecenderungan meningkat, baik dalam jumlah maupun luas wilayah yang terjangkit secara sporadic dan selalu terjadi kejadian luar biasa (KLB) pada setiap tahunnya. (Effendi,1995). Tujuan: Mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan Kepala keluarga Terhadap tindakan pencegahan DBD di Desa Trangsan , Gatak Sukoharjo. Metode: Desain penelitian ini menggunakan deskriptif analitik. Metode pendekatannya adalah cross sectionalPopulasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga . Sampel penelitian ditentukkan dengan rumusSolvin didapatkan sampel minimal 20 responden teknik pengambilan sampel yaitu random sampling. Analisis data menggunakan t test. Hasil: 1)Pengetahuan tertinggi pada kategori cukup, yaitu 132 responden (64,1%), sedangkan 49 responden (23,8%) mempunyai tingkat pengetahuan baik, dan paling sedikit adalah responden yang mempunyai tingkat pengetahuan kurang, yaitu 25 responden (12,1%).2) Sikap pencegahan DBD terbanyak pada kategori bersikap positif sebanyak 139 orang (67,5%), dan sikap pencegahan DBD yang paling rendah pada kategori bersikap negatif sebanyak 67 orang (32,5 %). 3) Melihat dari hasil yaitu 0,046 dengan nilai p value 0,497 (p > 0,05) artinya tidak ada hubungan antara pengetahuan DBD dengan sikap pencegahan DBD.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Sains, Teknologi dan Kesehatan > Keperawatan
Depositing User: Agung Ferdiyanto Hapsah
Date Deposited: 26 Mar 2021 03:51
Last Modified: 02 Aug 2022 04:01
URI: https:///id/eprint/537

Actions (login required)

View Item View Item