Pengaruh Kebisingan terhadap Stres Masyarakat Pinggiran Rel Kereta Api di Kelurahan Purwosari Surakarta

ALAMSYAH, Alamsyah and Bahri, Ahmad Syamsul and Indriyati, Indriyati (2016) Pengaruh Kebisingan terhadap Stres Masyarakat Pinggiran Rel Kereta Api di Kelurahan Purwosari Surakarta. Other thesis, Universitas Sahid Surakarta.

	Text ABSTRAK.pdf Download (12kB)
	Text COVER.pdf Download (23kB)
	Text 03 BAB I.pdf Download (31kB)
	Text 04 BAB II.pdf Download (323kB)
	Text 05 BAB III.pdf Download (42kB)
	Text 06 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (368kB)
	Text 07 BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB)
	Text 08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (17kB)

Abstract

Latar Belakang : World Health Organization (WHO) melaporkan tahun 2000 terdapat 250 juta (4,2%) penduduk dunia mengalami gangguan pendengaran dan gangguan fisiologis dari dampak kebisingan dalam berbagai bentuk. Di Amerika serikat terdapat sekitar 5-6 juta orang terancam menderita tuli akibat bising. Sedangkan Belanda jumlahnya mencapai 200.000-300.00 orang, di Inggris sekitar 0,2% di Canada dan Swedia masing-masing sekitar 0,3% dari seluruh populasi. Dan sekitar 75-140 juta (50%) di Asia Tenggara, dalam hal ini Indonesia menempati urutan keempat di Asia Tenggara yaitu 4,6% sesudah Srilangka (8,8%), Myanmar (8,4%) dan India (6,3%). Angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat. Kebisingan dari suara kereta api merupakan salah satu penyebab “penyakit lingkungan” yang dapat menimbulkan respon stres, yang akan menyebabkan gejala-gejala dan kemungkinan berkembang menjadi penyakit. Untuk mengurangi berkembangnya penyakit maka dilakukan penanggulangan mengurangi kebisingan. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh kebisingan terhadap stres masyarkaat pinggiran rel kereta api di Kelurahan Purwosari Surakarta. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik . Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2016 di wilayah Kelurahan Purwosari Surakarta. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 39 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan alat ukur kebisingan sound level meter. Teknik analisis yang digunakan chi-square. Hasil : 1) Kebisingan di pinggiran rel kereta api di atas baku mutu > 55 dB termasuk kategori tinggi; 2) Kategori stres pada masyarakat pinggiran rel kereta api untuk stres kategori normal 32 responden (82,1%) dandan stres kategori ringan 7 responden (17,9%); dan 3) terdapat pengaruh kebisingan terhadap stres pada masyarakat yang tinggal di pinggiran rel kereta api dengan p value 0,030. Kesimpulan : Ada pengaruh kebisingan terhadap stres pada masyarakat pinggiran rel kereta api di Kelurahan Purwosari Surakarta.

Actions (login required)

View Item