Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku PMO Dalam Pengobatan TB Paru di RS Kasih Ibu Surakarta

DEWI, Herlin Listya and Pamungkas, Idris Yani and Putri, Paramytha Magdalena Sukarno (2017) Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku PMO Dalam Pengobatan TB Paru di RS Kasih Ibu Surakarta. Other thesis, Universitas Sahid Surakarta.

	Text ABSTRAK.pdf Download (10kB)
	Text COVER.pdf Download (29kB)
	Text BAB_1.pdf Download (68kB)
	Text BAB_2.pdf Download (121kB)
	Text BAB_3.pdf Download (176kB)
	Text BAB_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (188kB)
	Text BAB_5.pdf Restricted to Repository staff only Download (53kB)

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis sebagai suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis dengan gejala yang sangat bervariasi. Berdasarkan laporan tahunan program pengendalian tuberkulosis Rumah Sakit tahun 2015, angka penderita tuberkulosis 62 orang, yang terdiri dari 21 pasien tuberkulosis BTA (Batang Tahan Asam) positif, 14 pasien tuberkulosis BTA (Batang Tahan Asam) negatif pemeriksaan rontgen positif, 8 pasien tuberkulosis ekstra paru, 5 pasien tuberkulosis kasus kambuh, dan 9 pasien tuberkulosis anak dan 5 orang drop out. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku Pengawas Minum Obat (PMO) dalam pengobatan Tuberculosis Paru di RS. Kasih Ibu Surakarta. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian pengawas menelan obat (PMO) pasien TB di RS Kasih Ibu Surakarta dalam dua bulan terakhir yang berjumlah 31 orang dengan teknik total sampling. Alat analisis yang digunakan dengan analisis Chi-square (X2). Hasil: (1) Umur responden sebagian besar lebih dari 35 tahun (71,0%), jenis kelamin perempuan (80,6%), berpendidikan SLTA (48,4%), dan mempunyai pekerjaan di sektor swasta (54,8%); (2) Pengetahuan responden sebagian besar mempunyai pengetahuan baik yaitu sebanyak 18 orang (58,1%); (3) Perilaku responden sebagian besar mempunyai perilaku baik yaitu sebanyak 19 orang (61,3%); (4) Tidak terdapat hubungan signifikan antara umur dengan perilaku PMO dalam pengobatan TB Paru (p = 0,122); (5) Tidak ada hubungan signifikan antara jenis kelamin dengan perilaku PMO dalam pengobatan TB Paru (p = 0,527); (6) Tidak ada hubungan signifikan antara pendidikan dengan perilaku PMO dalam pengobatan TB Paru (p = 0,916); (7) Tidak ada hubungan signifikan antara pekerjaan dengan perilaku PMO dalam pengobatan TB Paru (p = 0,801); (8) Terdapat ada signifikan antara pengetahuan dengan perilaku PMO dalam pengobatan TB Paru (p = 0,000) Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara usia, pendidikan dan jenis kelamin dengan perilaku Pengawas Minum Obat (PMO) dan ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan perilaku PMO pengobatan Tuberculosis Paru di RS. Kasih Ibu Surakarta.

Actions (login required)

View Item