Formulasi Sediaan Obat Kumur Ekstrak Etanol Biji Kopi Robusta Sangrai (Coffea canephora) Dan Uji Efektivitas pada Bakteri Streptococcus mutans

RAHMAN, Syaifur and Ariastuti, Reni and Ahwan, Ahwan (2021) Formulasi Sediaan Obat Kumur Ekstrak Etanol Biji Kopi Robusta Sangrai (Coffea canephora) Dan Uji Efektivitas pada Bakteri Streptococcus mutans. Other thesis, Universitas Sahid Surakarta.

	Text Syaifur Rahman_Cover - Syaifur Rahman.pdf Download (1MB)
	Text Syaifur Rahman_Abstrak - Syaifur Rahman.pdf Download (631kB)
	Text Syaifur Rahman_BAB I_2019142023 - Syaifur Rahman.pdf Download (201kB)
	Text Syaifur Rahman_BAB II_2019142023 - Syaifur Rahman.pdf Download (369kB)
	Text Syaifur Rahman_BAB III_2019142023 - Syaifur Rahman.pdf Download (126kB)
	Text Syaifur Rahman_BAB IV_2019142023 - Syaifur Rahman.pdf Restricted to Repository staff only Download (493kB)
	Text Syaifur Rahman_BAB V_2019142023 - Syaifur Rahman.pdf Restricted to Repository staff only Download (86kB)
	Text Syaifur Rahman_Daftar Pustaka - Syaifur Rahman.pdf Download (226kB)

Abstract

Karies gigi dapat disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans. Ekstrak biji kopi robusta memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Senyawa yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri yaitu chlorogenic acid (CGA), cafein, caffeic acid dan trigonelline. Ekstrak biji kopi robusta berpotensi untuk diformulasikan menjadi sediaan obat kumur. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formula obat kumur dengan bahan aktif ekstrak kopi robusta sangrai kemudian dilakukan evaluasi sediaan dan uji efektivitas terhadap bakteri S. mutans. Sediaan obat kumur dibuat dalam 3 formula dengan konsentrasi gliserin yang berbeda yaitu 5%, 10%, dan 15%. Uji stabilitas sediaan menggunakan perlakuan sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan. Uji daya hambat bakteri menggunakan metode difusi agar dengan kontrol positif yaitu obat kumur komersil Chlorhexidine dan kontrol negatif formula obat kumur tanpa kandungan ekstrak. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis untuk mengetahui adanya perbedaan pada masing-masing perlakuan, dan uji Mann-Whitney untuk melihat kelompok perlakuan mana yang berbeda secara signifikan. Hasil evaluasi stabilitas sediaan menunjukkan bahwa ketiga formula obat kumur ekstrak etanol biji kopi robusta sangrai memiliki stabilitas organoleptis, pH, dan viskositas. Hasil uji efektivitas daya hambat menunjukkan bahwa sediaan obat kumur formula 1 menghasilkan zona hambat sebesar 1,6 mm, formula 2 sebesar 2,1 mm, formula 3 sebesar 2,4 mm, kontrol positif sebesar 6,8 mm, dan kontrol negatif tidak menghasilkan zona hambat. Dapat disimpulkan bahwa ketiga formula obat kumur memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori lemah (<5 mm). Konsentrasi gliserin dalam formula tidak berpengaruh signifikan terhadap stabilitas sediaan dan efektivitas antibakteri S.mutans.

Actions (login required)

View Item