Hubungan Pelaksanaan Restrain dengan Tingkat Kecemasan Perawat dalam Penanganan Pasien Gangguan Jiwa di RSJD Surakarta

SETYADI, Lulud and Widiyono, Widiyono and Herawati, Vitri Dyah (2022) Hubungan Pelaksanaan Restrain dengan Tingkat Kecemasan Perawat dalam Penanganan Pasien Gangguan Jiwa di RSJD Surakarta. Other thesis, Universitas Sahid Surakarta.

	Text Lulud Setyadi_COVER_2020122025 - Lulud Setyadi.pdf Download (3MB)
	Text Lulud Setyadi_ABSTRAK_2020122025 - Lulud Setyadi.pdf Download (324kB)
	Text Lulud Setyadi_Bab 1_2020122025 - Lulud Setyadi.pdf Download (157kB)
	Text Lulud Setyadi_Bab 2_2020122025 - Lulud Setyadi.pdf Download (357kB)
	Text Lulud Setyadi_Bab 3_2020122025 - Lulud Setyadi.pdf Download (429kB)
	Text Lulud Setyadi_Bab 4_2020122025 - Lulud Setyadi.pdf Restricted to Repository staff only Download (213kB) | Request a copy
	Text Lulud Setyadi_Bab 5_2020122025 - Lulud Setyadi.pdf Restricted to Repository staff only Download (17kB) | Request a copy
	Text Lulud Setyadi_DAFTAR PUSTAKA_2020122025 - Lulud Setyadi.pdf Download (281kB)

Abstract

Kecemasan pada perawat RSJD Surakarta ketika melakukan tindakan restrain dalam penanganan pasien gangguan jiwa cukup tinggi, kecemasan karena ancaman fisik maupun verbal dari pasien ketika akan melakukan tindakan restrain. Penyebab kecemasan yang mereka alami ada beragam, tetapi rata-rata karena ketidaksiapan fisik dan mental dalam menghadapi pasien yang agresif. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pelaksanaan restrain dengan tingkat kecemasan perawat dalam penanganan pasien gangguan jiwa di RSJD Surakarta. Metode : Penelitian ini adalah jenis penelitian menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan pendekatan cross-sectional study.. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 74 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kecemasan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil : Uji univariat : dari 74 responden perawat, diketahui responden sebanyak 18 orang (24,3%) dalam kategori tidak cemas, 36 orang (48,6%) dalam kategori cemas ringan, dan 20 orang (27,1%) mengalami cemas sedang. Uji bivariat : Hubungan pelaksanaan SOP restrain dengan tingkat kecemasan yang dialami perawat di RSJD Surakarta menunjukan hubunganpada nilai p sebesar 0,001 yakni p < α ( 5%). Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima dan terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksaan SOP restrain dengan tingkat kecemasan yang dialami perawat di RSJD Surakarta. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksaan SOP restrain dengan tingkat kecemasan yang dialami perawat di RSJD Surakarta., maka hipotesis penelitian ini diterima.

Actions (login required)

View Item