SETIAWAN, Iwan and Bintoro, Wahyu and Indriyati, Indriyati (2016) Hubungan Teknis Pemasangan Intravena Chateter dan Jenis Cairan Infus terhadap Kejadian Flebitis di Puskesmas Musuk II Boyolali. Other thesis, Universitas Sahid Surakarta.
Text
ABSTRAK.pdf Download (19kB) |
|
Text
COVER.pdf Download (29kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (186kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (397kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (205kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (466kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (9kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (88kB) |
Abstract
Latar Belakang: Flebitis merupakan peradangan yang terjadi pada pembuluh darah vena yang disebabkan oleh chateter intra vena atau iritasi kimiawi zat adiktif dan obat-obatan yang diberikan secara intravena. Banyak faktor telah diangap terlibat dalam patogenesis flebitis, antara lain: faktor kimia seperti obat atau cairan yang iritan, faktor mekanis seperti bahan, ukuran kateter, lokasi, teknik pemasangan dan lama kanulasi serta agen infeksius. Faktor bakterial yaitu tidak steril alat pemasangan, tempat pemasangan infus dan perawat yang memasang infus. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan teknik pemasangan intarvena chateter dan jenis cairan infus terhadap kejadian flebitis di ruang Rawat Inap Puskesmas Musuk II Boyolali. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien yang terpasang infus di ruang rawat inap Puskesmas Musuk II Boyolali,dengan rata-rata dalam satu bulan tercatat 37 pasien. Sampel penelitian adalah populasi yang diambil sebagai responden yaitu 37 pasien, teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Metode analisis data menggunakan uji univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan Chi Square. Hasil Penelitian: (1) Mayoritas teknik pemasangan intravena chateter sudah tepat, yaitu 36 responden (97,3%), hanya terdapat 1 responden (2,7%) yang tidak tepat. (2) Mayoritas jenis cairan infus yang digunakan isotonis, yaitu 34 responden (91,9%), hanya terdapat 3 responden (8,1%) menggunakan jenis cairan hipotonis. (3) Mayoritas responden tidak terjadi flebitis yaitu 30 responden (81,1%), dan hanya 7 responden (18,9%) yang terjadi flebitis. (4) Ada hubungan yang signifikan antara teknik pemasangan intravena chateter dengan kejadian flebitis (p = 0,039). (5) Ada hubungan yang signifikan antara jenis cairan infus dengan kejadian flibitis (0,000). Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara teknik pemasangan intravena chateter dan jenis cairan infus dengan kejadian flebitis.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Sains, Teknologi dan Kesehatan > Keperawatan |
Depositing User: | Anastasia Sekar Arum |
Date Deposited: | 29 Mar 2021 03:45 |
Last Modified: | 02 Aug 2022 03:29 |
URI: | http://repository.usahidsolo.ac.id/id/eprint/710 |
Actions (login required)
View Item |