Hubungan Tingkat Stres dengan Perilaku Merokok pada Remaja di Sekolah Menengah Atas Negeri Colomadu Karanganyar

TUSADDIYAH, Halimah and Setiyajati, Ari and Putra, Fajar Alam (2015) Hubungan Tingkat Stres dengan Perilaku Merokok pada Remaja di Sekolah Menengah Atas Negeri Colomadu Karanganyar. Other thesis, Universitas Sahid Surakarta.

	Text COVER.pdf Download (351kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (57kB)
	Text BAB 1.pdf Download (124kB)
	Text BAB 2.pdf Download (238kB)
	Text BAB 3.pdf Download (161kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (138kB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (133kB)

Abstract

LatarBelakang:.Merokok dikalangan remaja telah dilaporkan terkait dengan gaya hidup yang tidak sehat lainnya seperti konsumsi alkohol, penggunaan narkoba dan seks pra-nikah. Perokok remaja cenderung bolos dari sekolah, pengalaman lebih lanjut dapat membahayakan peluang dalam masa depan mereka. Hasil survey pendahuluan di SMA Negeri Colomadu Karanganyar diperoleh hasil bahwa dari 5 siswa yang berhasil diwawancarai, terdapat 3 siswa merokok karena menghin dari stres yang dihadapi seperti tugas sekolah dan akan menghadapi ujian sekolah, terdapat 2 siswa yang merokok dengan alasan agar mereka tampak bebas dan dewasa saat mereka menyesuaikan diri dengan teman-teman sebayanya yang merokok. Tujuan:untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan perilaku merokok pada remaja di SMA Negeri Colomadu Karangayar. Metode:Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif korelatif. Metode pendekatannya adalah cross sectional. Populasi penelitian siswa dan siswi remaja putra dan putri yang merokok kelas XI yang terdiridari 9 kelas yaitu kelas XIa, XIb, XIc, XId, XIe, XIf, XIg, XIh, XIi, yang berjumlah 42 orang, teknik sampling menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan Kendall Tau, Hasil: 1) Kebanyakan respon den memiliki tingkat stress kategori rendah sebanyak 40 responden (95,2%) tingkat stress kategori sedang sebanyak 2 responden (4,8%), dan tingkat stress kategori tinggi sebanyak 0 responden (0 %). 2) Perilaku merokok terbanyak pada kategori rendah ada 38 (90,5 %) danbagian yang terkecil responden berperilaku merokok kategori sedangada 4 responden (9,5 %), dan perilaku merokok kategori tinggi ada 0 responden (0 %). 3) Melihat dari hasil rhitung yang menunju kan nilai yaitu 0.385 dan nilai p value sebesar 0.001 atau lebih rendah dibandingkan dengan 0.05 berarti dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat stress dengan perilaku merokok Simpulan :Ada hubungan antara tingkat stress dengan perilaku merokok pada remaja di SMA Negeri Colomadu Karanganyar.

Actions (login required)

View Item