Analisis Hubungan Kriteria Keselamatan Berbasis Perilaku dengan Tingkat Kecelakaan Kerja di Pembangkit Listrik Unit 3, 7 dan 8 Jawa Timur

YUNANTO, Bekti and Indriastiningsih, Erna and Devi, Anita Oktaviana Trisna (2025) Analisis Hubungan Kriteria Keselamatan Berbasis Perilaku dengan Tingkat Kecelakaan Kerja di Pembangkit Listrik Unit 3, 7 dan 8 Jawa Timur. Skripsi thesis, Universitas Sahid Surakarta.

	Text BEKTI YUNANTO_HAL. AWAL_2021052040.pdf Download (3MB)
	Text BEKTI YUNANTO_BAB I_2021052040.pdf Download (484kB)
	Text BEKTI YUNANTO_BAB II_2021052040.pdf Download (2MB)
	Text BEKTI YUNANTO_BAB III_2021052040.pdf Restricted to Repository staff only Download (688kB) | Request a copy
	Text BEKTI YUNANTO_BAB IV_2021052040.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text BEKTI YUNANTO_BAB V_2021052040.pdf Download (1MB)
	Text BEKTI YUNANTO_BAB VI_2021052040.pdf Download (167kB)
	Text BEKTI YUNANTO_DAFTAR PUSTAKA_2021052040.pdf Download (525kB)
	Text BEKTI YUNANTO_LAMPIRAN_2021052040.pdf Download (3MB)

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan faktor penting dalam industri pembangkit listrik tenaga uap yang memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan kerja. Penerapan keselamatan berbasis perilaku (Behaviour Based Safety) di PLTU berguna untuk mengurangi kejadian kecelakaan melalui intervensi terhadap perilaku pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kriteria keselamatan berbasis perilaku dengan tingkat kecelakaan kerja di PLTU Unit 3, 7, dan 8 di Jawa Timur. Metode penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 178 responden pekerja PLTU, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan keselamatan kerja perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan signifikan antara keselamatan berbasis perilaku dengan tingkat kecelakaan kerja melalui faktor definisi safe/unsafe behavior, pelatihan, performa dasar, reinforcement, umpan balik, goal setting, dan review pada pekerja PLTU Unit 3, 7, dan 8 Jawa Timur. Variabel ini berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran pekerja terhadap keselamatan dan menurunkan angka kecelakaan kerja. Sedangkan, ownership dan observasi tidak memiliki hubungan signifikan dengan kecelakaan kerja yang mengindikasikan perlunya peningkatan partisipasi aktif pekerja dan efektivitas tindak lanjut dari pengamatan keselamatan. Kesimpulan dari penelitian ini keselamatan berbasis perilaku merupakan pendekatan efektif dalam mengurangi kecelakaan kerja di PLTU, dengan faktor seperti safe/unsafe behavior, pelatihan, performa dasar, reinforcement, feedback, goal setting, dan review berperan penting dalam peningkatan keselamatan kerja. Perusahaan perlu memperkuat program pelatihan dan pemantauan perilaku guna mencapai target zero accident. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan dalam meningkatkan efektivitas program keselamatan berbasis perilaku serta sebagai referensi dalam pengembangan kebijakan K3 yang lebih proaktif dan berbasis data.

Actions (login required)

View Item