Pratama, Aditya Nugraha and Sutrisno, Agung Widiyanto Fajar and Devi, Anita Oktaviana Trisna (2025) Optimasi Proses Pengelasan SMAW pada Posisi 2G dengan Analisis Pengaruh Besaran Arus Terhadap Kekuaran Tarik. Skripsi thesis, Universitas Sahid Surakarta.
![]() |
Text
Aditya Nugraha Pratama_Hal Awal_2023053021.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Aditya Nugraha Pratama_BAB I_2023053021.pdf Download (275kB) |
![]() |
Text
Aditya Nugraha Pratama_BAB II_2023053021.pdf Download (527kB) |
![]() |
Text
Aditya Nugraha Pratama_BAB III_2023053021.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
Aditya Nugraha Pratama_BAB IV_2023053021.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
Aditya Nugraha Pratama_BAB V_2023053021.pdf Download (363kB) |
![]() |
Text
Aditya Nugraha Pratama_BAB VI_2023053021.pdf Download (345kB) |
![]() |
Text
Aditya Nugraha Pratama_Daftar Pustaka_2023053021.pdf Download (452kB) |
![]() |
Text
Aditya Nugraha Pratama_Lampiran_2023053021.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW) merupakan salah satu metode yang banyak digunakan dalam industri manufaktur. Pada posisi 2G, kualitas sambungan sangat dipengaruhi oleh gravitasi yang menarik cairan logam las, sehingga pengaturan parameter, khususnya besaran arus, menjadi faktor krusial. Arus yang terlalu kecil menyebabkan penetrasi dangkal dan sambungan lemah, sedangkan arus terlalu besar berisiko menimbulkan cacat seperti porositas dan undercut. Penelitian ini bertujuan menentukan arus optimal untuk pengelasan SMAW posisi 2G pada baja karbon rendah dengan ketebalan 8 mm, 10 mm, dan 12 mm. Proses pengelasan menggunakan elektroda LB-52 jenis E7016 dengan variasi arus 90 A, 100 A, dan 110 A. Pengujian tarik dilakukan pada masing-masing kombinasi arus dan ketebalan, dengan tiga kali pengulangan. Uji tambahan juga dilakukan pada arus 70 A dan 80 A untuk ketebalan 10 mm. Hasil menunjukkan bahwa arus 90 A menghasilkan kekuatan tarik tertinggi pada ketebalan 8 mm (353,26 kg/mm²), sedangkan untuk ketebalan 10 mm dan 12 mm, kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada arus 110 A, masing-masing sebesar 472,13 kg/mm² dan 605,40 kg/mm². Namun, pada ketebalan 10 mm, selisih kekuatan tarik antara arus 90 A dan 110 A hanya sekitar 2,3%, sehingga 90 A lebih efisien dari sisi konsumsi energi. Pengamatan lainnya menunjukkan bahwa pada arus 70 A dan 80 A, seluruh spesimen patah di daerah las, menandakan kekuatan sambungan rendah. Dengan mempertimbangkan efisiensi energi, kekuatan sambungan, dan lokasi patahan, arus 90 A direkomendasikan sebagai titik optimal untuk pengelasan SMAW posisi 2G baja karbon rendah pada ketebalan tipis hingga sedang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengelasan SMAW, posisi 2G, arus optimal, baja karbon rendah, kekuatan tarik. |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Sains, Teknologi dan Kesehatan > Teknik Industri |
Depositing User: | Aditya Nugraha Pratama |
Date Deposited: | 06 Oct 2025 07:02 |
Last Modified: | 06 Oct 2025 07:02 |
URI: | http://repository.usahidsolo.ac.id/id/eprint/3437 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |