Wiyono, Joko and Widiyono, Widiyono and Sutrisno, Sutrisno (2025) Pengaruh Pemberian Nebulasi Terhadap Frekuensi Pernafasan pada Pasien Asma Bronkhial di Instalasi Gawat Darurat RSUP Surakarta. Skripsi thesis, Universitas Sahid Surakarta.
![]() |
Text
Joko Wiyono_Halaman Awal_2024121011.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Joko Wiyono_BAB 1_2024121011.pdf Download (275kB) |
![]() |
Text
Joko Wiyono_BAB II_2024121011.pdf Download (320kB) |
![]() |
Text
Joko Wiyono_BAB III_2024121011.pdf Restricted to Repository staff only Download (376kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Joko Wiyono_BAB IV_2024121011.pdf Restricted to Repository staff only Download (308kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Joko Wiyono_BAB V_2024121011.pdf Download (195kB) |
![]() |
Text
Joko Wiyono_Daftar Pustaka_2024121011.pdf Download (222kB) |
![]() |
Text
Joko Wiyono_Lampiran_2024121011.pdf Download (2MB) |
Abstract
Latar belakang: Penderita penyakit asma dengan kegawatdaruratan asma bronkhial maka airway, breathing, dan circulation pasien akan mengalami gangguan. Pada saat serangan asma terjadi pasien akan mengalami sesak nafas yang mengakibatkan frekuensi pernapasan pasien dapat meningkat hingga diatas 30 kali permenit, sedangkan frekuensi pernapasan normal pada orang dewasa adalah 16-20 kali per menit. Untuk menurunkan frekuensi pernafasan, salah satunya dapat menggunakan metode nebulisasi. Tujuan: menganalisis pengaruh pemberian nebulisasi terhadap frekuensi pernafasan pada pasien Asma Bronkhial di IGD RSUP Surakarta. Metode: menggunakan penelitian pre eksperimen dengan rancangan pendekatan One group pretest-post test without control design. Jumlah sampel penelitian sebanyak 26 pasien. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Frekuensi pernafasan sebelum tindakan Nebulisasi rata-rata 30,6 ± 3,6 nafas/menit, setelah dilakukan tindakan Nebulisasi terjadi penurunan dengan ratarata 20,5 ± 1,8 nafas/menit. Pemberian tindakan Nebulasi dapat menurunkan frekuensi pernafasan pada pasien asma bronkhial yang dibuktikan dengan angka signifikansi 0,001 < 0,05. Kesimpulan: Hasil uji Wilcoson diperoleh nilai p-valeu 0,001 (p<0,05) yang berarti ada pengaruh signifikan pemberian Nebulisasi terhadap frekuensi pernafasan pada pasien asma bronkhial di IGD RSUP Surakarta.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asma, Frekuensi Pernafasan, Nebulisasi |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Sains, Teknologi dan Kesehatan > Keperawatan |
Depositing User: | Joko Wiyono |
Date Deposited: | 06 Oct 2025 04:34 |
Last Modified: | 06 Oct 2025 04:34 |
URI: | http://repository.usahidsolo.ac.id/id/eprint/3457 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |