Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Dengan Perilaku Lansia dalam Penanganan Rheumatoid Arthritis di Puskesmas Trucuk 1 Klaten

WIDASIH, Indar and Bahri, Ahmad Syamsul and Astuti, Fitri Budi (2017) Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Dengan Perilaku Lansia dalam Penanganan Rheumatoid Arthritis di Puskesmas Trucuk 1 Klaten. Other thesis, Universitas Sahid Surakarta.

	Text ABSTRAK.pdf Download (54kB)
	Text COVER.pdf Download (30kB)
	Text BAB_1.pdf Download (69kB)
	Text BAB_2.pdf Download (178kB)
	Text BAB_3.pdf Download (114kB)
	Text BAB_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (279kB)
	Text BAB_5.pdf Restricted to Repository staff only Download (9kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (23kB)

Abstract

Latar Belakang: Orang beranggapan rheumatoid artritis bukanlah gangguan serius. Faktanya, rematik tulang bisa mengancam kesehatan secara menyeluruh, terutama jika tidak mendapat perawatan yang memadai. Kejadian rheumatoid arthritis tahun 2015 tertinggi berdasarkan usia lebih dari 60 tahun berada di wilayah kerja Puskesmas Trucuk I Klaten dan pasien yang terdiagnosis rheumatoid arthritis sebanyak 62 orang. Wawancara pada 8 klien, 6 orang mengeluh sakit nyeri pada sendi yang mereka anggap sebagai rematik, 2 orang ketika mereka merasakan nyeri pada sendi segera mencari obat di warung untuk obat rematik untuk mencegah rasa akit akibat nyeri sendi. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap lansia dengan perilaku penanganan rheumatoid arthritis di Puskesmas Trucuk I Klaten. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sekaligus sebagai sampel dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang penderita rheumatoid arthritis yang berada di wilayah kerja Puskesmas Trucuk I Klaten pada tiga bulan terakhir (Mei- Juli tahun 2016) yaitu sebanyak 62 orang. Alat analisis yang digunakan dengan analisis chi-square (X2). Hasil: (1) Sebagian besar responden mempunyai pengetahuan tentang penanganan rheumatoid arthritis tergolong berpengetahuan cukup (48,4%); (2) Sebagian besar responden mempunyai sikap tentang penanganan rheumatoid arthritis tergolong berpengetahuan cukup (54,8%); (3) Sebagian besar responden mempunyai perilaku tentang penanganan rheumatoid arthritis tergolong berpengetahuan cukup (54,8%); (4) Ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan perilaku tentang penanganan rheumatoid arthritis di Puskesmas Trucuk I Klaten (p-value = 0,003); (5) Ada hubungan signifikan antara sikap dengan perilaku tentang penanganan rheumatoid arthritis di Puskesmas Trucuk I Klaten (p-value = 0,003). Kesimpulan: Ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan perilaku tentang penanganan rheumatoid arthritis di Puskesmas Trucuk I Klaten dan ada hubungan signifikan antara sikap dengan perilaku tentang penanganan rheumatoid arthritis di Puskesmas Trucuk I Klaten.

Actions (login required)

View Item