Kajian Model Komunikasi Humas Pemerintah Daerah (Studi Kasus Model Komunikasi Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Pada Acara HUT Sragen Ke-278)

Muktiarsih, Anissa Yuni and Wisudawanto, Rahmat and Indreswari, Esfandani Peni (2025) Kajian Model Komunikasi Humas Pemerintah Daerah (Studi Kasus Model Komunikasi Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Pada Acara HUT Sragen Ke-278). Skripsi thesis, Universitas Sahid Surakarta.

	Text Anissa Yuni Muktiarsih_Hal.Awal_2021071019.pdf Download (1MB)
	Text Anissa Yuni Muktiarsih_BAB I_2021071019.pdf Download (577kB)
	Text Anissa Yuni Muktiarsih_BAB II_2021071019.pdf Download (655kB)
	Text Anissa Yuni Muktiarsih_BAB III_2021071019.pdf Restricted to Repository staff only Download (430kB) | Request a copy
	Text Anissa Yuni Muktiarsih_BAB IV_2021071019.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text Anissa Yuni Muktiarsih_BAB V_2021071019.pdf Download (284kB)
	Text Anissa Yuni Muktiarsih_Daftar Pustaka_2021071019.pdf Download (342kB)
	Text Anissa Yuni Muktiarsih_Lampiran_2021071019.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini menganalisis penerapan empat model komunikasi Humas Pemerintah Kabupaten Sragen (Press Agentry, Public Information, Two-Way Asymmetrical, dan Two-Way Symmetrical) dalam perayaan HUT Sragen ke-278 berdasarkan teori Grunig dan Hunt. Tujuannya adalah menjelaskan Model Komunikasi Humas Pemerintah Kabupaten Sragen dalam perayaan HUT Kabupaten Sragen Ke-278. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga model komunikasi Press Agentry, Public Information, dan Two-Way Symmetrical telah efektif diterapkan. Press Agentry berhasil menarik minat publik melalui pemanfaatan media, sementara Public Information memberikan pemahaman yang jelas tentang acara kepada masyarakat. Two-Way Symmetrical juga berperan penting dalam membangun dialog interaktif antara pemerintah dan warga. Namun, model Two-Way Asymmetrical belum optimal, karena kurangnya pendekatan berbasis riset dan persuasi berbasis data untuk memahami kebutuhan masyarakat secara mendalam. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya strategi komunikasi pemerintah yang lebih adaptif, terutama dalam memanfaatkan riset untuk meningkatkan pendekatan dua arah yang lebih persuasif. Dengan demikian, pemerintah dapat lebih memahami ekspektasi masyarakat dan merancang komunikasi yang lebih tepat sasaran untuk perayaan serupa di masa depan. Kata kunci : Komunikasi Humas, Model Grunig dan Hunt, HUT Sragen, Pemerintah Daerah.

Actions (login required)

View Item